http://dutanusantarafm.com/6815-2/
Dutanusantarafm- Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Ponorogo mulai mempersiapkan diri menyongsong penyelenggaraan Pekan olah raga provinsi (Porprov) Jatim tahun 2022. Ketua KONI Kabupaten Ponorogo Heru Sangoko berharap prestasi atlet Kabupaten Ponorogo pada Porprov Jatim tahun 2022 lebih baik dari sebelumnya. KONI Ponorogo menargetkan pada Porprov Jatim 2022 bisa masuk dalam 10 besar.
Pada Porprov tahun 2019 kontingen Kabupaten Ponorogo berada pada peringkat 23 dari 38 peserta. Heru Sangoko usai memimpin rakor pada Sabtu (18/09/2021) mengatakan prestasi dalam Porprof 7 Jatim tahun 2022 adalah bagian program jangka menengah yang dibuat oleh KONI Ponorogo. Tahun 2021 KONI mulai mempersiapkan pembinaan atlet cabang olah raga unggulan dan potensial untuk persiapan Porprof 7 Jatim tahun 2022 nanti.
“persiapan dilakukan dimasing-masing cabang olahraga”terangnya.
Heru menjelaskan tidak semua cabor pada Porprof 7 jatim yang akan diselenggarakan di Jember Raya pada Juni 2022, akan diikuti oleh kontingen Ponorogo. Kontingen Ponorogo akan mengikutkan atlet sesuai dengan kemampuan anggaran dan juga potensi mendaptkan medali. Setidaknya ada 12 cabang olahraga potensial yang diharapkan bisa menyumbangkan medali pada Porprof jatim 2022. Keduabelas cabang olahraga tersebut antara lain cabang pencak silat, panjat tebing, paralayang, menembak, p anahan, pentang, judo, jiu jitsu, catur, selam, taekwondo.
“Cabor-cabor tersebut pada Porprof jatim sebelumnya mampu menyumbangkan medali, mulai medali perunggu sampai medali emas.” ungkapnya.
Heru juga menambahkan selain 12 cabor potensial itu KONI Ponorogo kemungkinan masih akan menambah atlet cabor lain yang berpotensi bisa menyumbangkan medali. KONI Kabupaten Ponorogo akan melakukan pembinaan dan juga pencarian bibit atlet berprestasi yang berpotensi bahkan sudah membuktikan prestasinya diberbagai kejuaraan.
Heru mengatakan karena saat ini masih dalam masa pandemi covid 19 dengan diberlakukanya PPKM maka KONI berkonsentrasi pada pembinaan disetiap cabang olah raga utamanya perseorangan. Pembinaan di masa pandemi pada cabang perorangan dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu pembinaan dilakukan melalui kepesertaan para atlet pada kejuaraan olah raga yang dilakukan di luar kota. Dengan cara ini mental, ketrampilan, kemampuan para atlet bisa diukur.
“Pembinaan dimasa pandemic harus tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kita berharap olahraga di kabupaten Ponorogo semakin maju dan semakin banyak atlet berprestasi ” pungkas Heru. (de)
0 Comments